Stres mempengaruhi semua siswa, dari tingkat pascasarjana hingga mereka yang berada di taman kanak-kanak. Istilah stres mengacu pada respons yang Anda miliki ketika menghadapi keadaan yang memaksa Anda untuk bertindak, berubah, atau menyesuaikan diri dengan cara tertentu untuk menjaga keseimbangan. Ini adalah cara tubuh Anda merespons segala jenis permintaan. Itu bisa disebabkan oleh pengalaman baik dan buruk. Dalam dosis yang tepat, stres bisa menyehatkan atau bahkan menyenangkan. Namun, stres bisa sangat merusak bagi siswa ketika menjadi berlebihan. Itu dapat membahayakan kesehatan, kebahagiaan, kinerja, hubungan, dan pengembangan pribadi siswa. Artikel ini akan menangani manajemen stres negatif.
Penyebab Stres Pada Siswa
Penyebab stres pada anak sekolah antara lain; penindas, ketidakcocokan antara siswa dan guru, kekhawatiran tentang tidak memiliki cukup teman, tidak berada di kelas yang sama dengan teman, tekanan teman sebaya, kurangnya waktu keluarga, penjadwalan kegiatan ekstrakurikuler yang berlebihan, kurang tidur, pola makan yang buruk, kurangnya persiapan, polusi suara antara lain.
Sebagai siswa maju ke tingkat yang berbeda penyebab stres sering meningkat. Ketika siswa pergi ke perguruan tinggi atau universitas, mereka harus berjuang untuk meninggalkan orang tua mereka dan memulai proses menemukan identitas mereka sendiri sebagai orang dewasa dan tempat mereka di dunia. Oleh karena itu, penyebab utama stres di sini meliputi; lingkungan universitas atau perguruan tinggi baru, pembayaran biaya, hubungan baru yang terbentuk, keadaan kompetitif, ujian, kurangnya teknik manajemen waktu yang tepat, tekanan teman sebaya dan orang tua.
Bagaimana Siswa Dapat Mengelola Stres
Siswa dapat mengelola stres dengan menggunakan berbagai teknik. Yang paling penting adalah;
- Belajar mengatur waktu dengan bijak. Hal ini dilakukan dengan mengatur jadwal belajar, memecah studi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil. Singkatnya, siswa disarankan untuk merumuskan, dengan bantuan guru dan orang tua mereka, jadwal belajar dan mematuhinya.
- Siswa juga perlu memiliki sistem organisasi untuk mencatat, melacak tugas dan makalah penting lainnya.
- Menciptakan lingkungan belajar yang baik juga merupakan alat yang hebat untuk manajemen stres. Siswa memiliki kebiasaan belajar yang berbeda-beda. Sementara beberapa membutuhkan ruangan yang benar-benar sunyi tanpa gangguan, yang lain benar-benar belajar lebih baik mendengarkan musik yang tenang di latar belakang. Seorang siswa harus memilih mana yang terbaik untuknya.
- Menentukan gaya belajar yang paling tepat: apakah siswa adalah pembelajar visual, kinestetik atau auditori. Menyesuaikan praktik belajar Anda dengan gaya belajar khusus Anda membuat kesuksesan lebih mudah dicapai dan menjauhkan stres.
- Menggunakan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, visualisasi atau perumpamaan, relaksasi otot progresif, meditasi, dan yoga. Selain itu, bersikap optimis akan membantu siswa menjadi lebih sehat, tidak stres, dan lebih sukses.
- Mempelajari cara menganggarkan uang, membelanjakan dengan bijak, dan membayar tagihan tepat waktu, jika ada, sangat penting untuk kelangsungan hidup siswa dan akan menurunkan tingkat stres.
- Terakhir, siswa harus menjaga tubuh dan pikiran mereka dengan mendapatkan nutrisi yang tepat, berolahraga, dan tidur yang cukup. Tujuh jam tidur setiap malam dianjurkan untuk fungsi tubuh dan otak yang optimal. Tidur siang, tidak lebih dari satu jam, juga harus dilakukan bila diperlukan.
Mengikuti tip-tip ini akan sangat membantu Anda mengurangi stres dan bahkan mungkin membantu meningkatkan kinerja Anda dalam ujian.